Dalam konteks analisis sederhana, analis diberi keleluasaan untuk mengukur wacana berdasarkan pemahamannya terhadap kaidah penulisan wacana. Berikut ini beberapa langkah sederhana dalam kegiatan analisis wacana.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN ANALISIS WACANA
- Cari sebuah wacana (dalam konteks tulisan ini Makalah) yang dibuat oleh orang lain. Wacana dapat diperoleh dengan mengunduh makalah atau mencari makalah yang telah diterbitkan.
- Baca makalah yang terpilih secara keseluruhan. Kegiatan ini mutlak harus dilakukan agar hasil analisis benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Selama membaca makalah, tandai hal-hal yang dianggap ganjil (dari segi diksi, struktur kalimat, kohesi, koherensi, komposisi, ejaan, penulisan, dan kaidah gramatikal lainnya)
- Lakukan pembandingan fakta (gejala ganjil yang ditemukan) dengan kaidah baku penulisan wacana. Pembandingan dilengkapi dengan pembahasan dari setiap gejala yang ditemukan.
- Tentukan skala dan kriteria penetapan hasil analisis untuk mengukur makalah yang dianalisis. Sebagai contoh, kita bisa menetapkan: kriteria Bagus untuk makalah dengan tingkat kemunculan gejala di bawah 50% dari keseluruhan makalah; kriteria Tidak Bagus untuk makalah dengan tingkat kemunculan gejala di atas 50%.
- Tetapkan penilaian kita terhadap wacana/makalah yang dianalisis berdasarkan hasil analisis. Misalnya apabila makalah yang dianalisis memiliki kemunculan gejala 60% maka kita tetapkan bahwa makalah tersebut tidak bagus.
- Susun laporan hasil analisis disertai pembahasan dan simpulan.
0 komentar:
Posting Komentar