Kamis, 11 Februari 2010

TEKNIK ANALISIS WACANA

Analisis wacana pada dasarnya sama saja dengan kegiatan analisis lainnya. Pada hakikatnya dalam kegiatan analisis wacana, kita membandingkan kondisi wacana dengan kaidah wacana yang ideal. Pada kenyataannya, kita akan dihadapkan pada masalah kaidah mana yang sebenarnya ideal untuk sebuah wacana. Banyak ahli yang membuat norma-norma untuk mengukur kebenaran sebuah wacana. Tidak sedikit di antara para ahli ini yang menyuguhkan kontradiksi dalam menetapkan norma.
Dalam konteks analisis sederhana, analis diberi keleluasaan untuk mengukur wacana berdasarkan pemahamannya terhadap kaidah penulisan wacana. Berikut ini beberapa langkah sederhana dalam kegiatan analisis wacana.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN ANALISIS WACANA
  • Cari sebuah wacana (dalam konteks tulisan ini Makalah) yang dibuat oleh orang lain. Wacana dapat diperoleh dengan mengunduh makalah atau mencari makalah yang telah diterbitkan.
  • Baca makalah yang terpilih secara keseluruhan. Kegiatan ini mutlak harus dilakukan agar hasil analisis benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Selama membaca makalah, tandai hal-hal yang dianggap ganjil (dari segi diksi, struktur kalimat, kohesi, koherensi, komposisi, ejaan, penulisan, dan kaidah gramatikal lainnya)
  • Lakukan pembandingan fakta (gejala ganjil yang ditemukan) dengan kaidah baku penulisan wacana. Pembandingan dilengkapi dengan pembahasan dari setiap gejala yang ditemukan.
  • Tentukan skala dan kriteria penetapan hasil analisis untuk mengukur makalah yang dianalisis. Sebagai contoh, kita bisa menetapkan: kriteria Bagus untuk makalah dengan tingkat kemunculan gejala di bawah 50% dari keseluruhan makalah; kriteria Tidak Bagus untuk makalah dengan tingkat kemunculan gejala di atas 50%.
  • Tetapkan penilaian kita terhadap wacana/makalah yang dianalisis berdasarkan hasil analisis. Misalnya apabila makalah yang dianalisis memiliki kemunculan gejala 60% maka kita tetapkan bahwa makalah tersebut tidak bagus.
  • Susun laporan hasil analisis disertai pembahasan dan simpulan.

0 komentar:

Posting Komentar